Media AP dan AFP melaporkan pada Rabu 01/06/2011 pihak Pemerintah Libya menuduh Persekutuan Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah membunuh 700 rakyatnya sejak NATO melancarkan serangan udara keatas Libya bulan March lalu.
FOTO AFP-ANGGOTA PEMBERONTAK MEMANJAT TIANG MEMASANG BENDERA MEREKA BERDEKATAN KOTA BREGA LIBYA MINGGU LALU
Jurucakap pemerintah Moussa Ibrahim mengatakan, lebih dari 4.000 orang cedera. Akan tetapi, dia tidak menunjukkan bukti untuk mengukuhkan jumlah itu.
Sebaliknya, NATO membantah pihaknya mengorbankan penduduk awam dalam jumlah yang besar. Menurut NATO, serangan yang dilakukan untuk melindungi rakyat Libya dari pasukan Moammar Ghadafy.
Sementara itu, empat ledakan kuat dirasakan di pusat kota Tripoli, Selasa malam, kata laporan media negara Libya. Sejumlah pesawat terdengar terbang di atas ibu kota, tetapi tidak mungkin menyebutkan sasaran-sasaran serangan tersebut.
Ketika bercakap di depan persidangan di Tripoli, Ibrahim menuduh NATO membunuh dan mencederakan ratusan rakyat Libya. "Sejak 19 March sampai 26 Mei, ada 718 syuhada di antara rakyat awam dan 4.076 parah—433 di antara mereka cedera berat," kata Ibrahim sambil menambah bahawa angka itu tidak termasuk korban anggota tentera.
Para wartawan asing di Tripoli tidak dibawa melihat bukti korban rakyat awam dalam jumlah besar. Ketika ditanya mengapa tidak diperlihatkan, Ibrahim mengatakan, para korban tidak berada dekat dengan ibu kota, tetapi maut di banyak tempat.-sumber berita antarabangsa-YAKIN WORLD @ 2011-
No comments:
Post a Comment